Langsung ke konten utama

PAHLAWAN DI DESA PEMUTERAN DI KALA PANDEMI

 

Adalah GEDE ANDIKA, seorang pria kelahiran Pemuteran, 21 April 1997, penggagas sebuah kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak di Desa Pemuteran, Buleleng, Bali. 

Pria yang saat ini sedang mengikuti program Master of Science in Economics di Univerrsitas Gajah Mada serta menjadi konsultan ekonomi di Monulis.id ini, pernah bekerja sebagai asisten peneliti di Center of Sustainable Policies Studies (CSDPS) pada tahun 2018-2019, selain itu pernah juga menjadi asisten dosen dan mengajar di Business Development di Diamond International Campus.

Berawal dari pulang kampung dan menemukan fakta banyak sekali anak-anak desa yang tidak dapat mengikuti kelas daring karena tidak mempunyai handphone dan kuota. Desa yang dulunya terdapat banyak wisatawan manca negara kini menjadi sepi dikarenakan Pandemi COVID-19. Sektor pariwisata yang  menjadi andalan masyarakat disana menjadi lesu. Sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Melihat kondisi tersebut, ditambah dengan potensi desa yang merupakan desa pariwisata, pada bulan Maret 2020, Gede menggagas sebuah kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak SD dan SMP. Gagasan tersebut langsung didiskusikan dengan kepala desa, babinsa, bendesa adat dan karang taruna.

Meski awalnya kegiatan tersebut tidak mendapatkan dukungan karena sedang masa PSBB (pembatasan Sosial Berskala Besar), namun melalui koordinasi dengan Babinsa, kegiatan ini diperbolehkan berjalan dengan syarat mematuhi protocol kesehatan serta menjaga jarak. Pada akhirnya kegiatan ini juga di dukung oleh pemerintah desa dengan memfasilitas tempat belajar berupa ruang rapat.

G
ede Andika yang saat itu menjabat sebagai Staf Kepala Kantor Wilayah Kementrian Pertahanan RI  Provinsi Bali, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya pada Mei 2020 dan langsung fokus mengajar Bahasa Inggris untuk anak-anak.

Kegiatan yang diberi nama KREDIBALI, kepanjangan dari Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi, ini awalnya hanya satu kelas saja. Namun melihat respons anak-anak yang sangat bagus serta dukungan dari orang tua, akhirnya Gede membuat menjadi tiga kelas (Basic, Junior dan General) dengan pembagian melalui sistem pretest.

KREDIBALI mengajarkan Bahasa Inggris agar bermanfaat untuk jangka panjang anak-anak karena kehidupan di desa tersebut bergantung pada sektor Pariwisata. Selain itu anak-anak juga diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan dengan memilah sampah. Sampah plastik yang dihasilkan di rumah masing-masing ini sebagai alat tukar untuk mengikuti pembelajaran di KREDIBALI.

Sampah plastik yang dikumpulkan oleh siswa ini ditukarkan dengan beras di PLASTIC EXCHANGE, yang merupakan salah satu lembaga nirlaba di Bali yang ada di desa Pemutaran. Selanjutnya beras yang di dapatkan dibagikan kepada para lansia kurang mampu yang ada di sekitaran Desa Pemuteran untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka (terutama beras) di tengah pandemi ini.

Jadi dengan KREDIBALI, tidak hanya kemampuan Bahasa Inggris anak-anak saja yang meningkat, namun ada banyak perubahan yang terjadi desa tersebut. Salah satunya adalah semakin pahamnya para orang tua tentang pentingnya memilah sampah.

Setelah kegiatan pertama ini berlangsung, ada banyak pihak yang menyatakan ingin terlibat dalam KREDIBALI. Seperti ada 3 relawan asal Jerman dan 2 relawan lokal yang membantu Gede Andika untuk mengajar literasi lingkungan atau Pendidikan Karakter anak.

"Salah satu keinginan saya kedepan adalah bisa membuat sekolah informal yang menggabungkan soft skill dan hard skill siswa pada tahun ketiga atau keempat nanti" kata Gede Andika

Mengenai biaya operasional KREDIBALI, saat ini masih sepenuhkan di tanggung oleh Gede Andika karena memang tujuannya bukan untuk menggalang dana melainkan murni memfasilitasi anak-anak belajar selama pandemi.

"Hal ini juga dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar, hanya waktu dan tenaga saja" katanya

Menurut hasil pencatatan, pada akhir tahun 2021 ada 412kg sampah terpilah yang di kirim ke Plastic Exchange. Terdapat 147 lansia yang mendapatkan bantuan beras, sebanyak 24% dari jumlah 225 siswa telah mempunyai kamus dan juga 71% siswa yang akhirnya mempunyai buku terpisah untuk semua mata pelajaran

Gede Andika telah membuktikan bahwa siapapun dapat menebarkan kebaikan sepanjang ada usaha dan keinginan. 
















Komentar

  1. Berkah ilmu nya ya kak, memberikan ilmu kepada mereka yang benar sangat perlu dan antusias

    BalasHapus
  2. Sosok inspiratif, semoga berkah ilmu yg diberikan kak

    BalasHapus
  3. Sangat inspiratih sekali kak , semoga semakin sukses yaa

    BalasHapus
  4. Inspiratif banget. Semoga kebaikannya menular untuk banyak orang.

    BalasHapus
  5. Semoga sukses ya kak, inspiratif sekali

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AMBEWAS SOLUSI UNTUK AMBEIEN-MU

Hai good people …  Masih menikmati liburan sekolah anak kah?  Anak2 ku minggu depan udah mulai masuk sekolah nih.  Oya kali ini aku mau mau sharing seputar AMBEIEN .  Penyakit AMBEIEN ini akan sangat mengganggu ketika kita menjalankan aktifitas sehari2.  > Apa sih AMBEIEN itu?   AMBEIEN atau WASIR (hemoroid) adalah pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di bagian akhir usu besar (rectum) dan anus.  Penyakit dapat terjadi disegala usia, namun lebih sering dialami oleh orang usia 50 tahun atau lebih  > GEJALA AMBEIEN   Ambeien biasanya terlihat dengan muncul benjolan keras diluar anus yang terasa perih, gejala lainnya juga timbul rasa gatal atau sakit di setitar anus, terdapat pendarahan dari anus serta keluar lendir setelah BAB.  > PENYEBAB AMBEIEN   Ambeien dapat dipicu oleh kebiasaan mengejan terlalu keras saat BAB atau duduk terlalu lama, sembelit atau diare yang berkepanjangan, sering mengangkat beban yang terlalu berat, kehamilan atau baru melahirkan, dan obes

Aman, Nyaman dan Sehat bersama SehatQ dalam Genggaman

  Semangat Pagi Good People... Tetap semangat ya di pertengahan bulan Maret ini 😊 Apapun yang terjadi kita harus selalu mengucap syukur atas rahmat dari Tuhan yang selalu menyertai kita.  Nah kali ini aku mau mengulas mengenai aplikasi  SehatQ  yang menurutku bagus karena mempunyai fitur pelayanan kesehatan yang lengkap dan aman yang sangat di butuhkan di era pandemi seperti sekarang ini. Apa sih  SehatQ  itu? SehatQ adalah aplikasi yang bisa jadi asisten kesehatan kita. Tidak bisa di pungkiri bahwa di era pandemi seperti sekarang ini, sulit untuk ke rumah sakit, konsultasi ke dokter bahkan ke apotik atau toko obat. Memang sih kita bisa membeli obat dan vitamin secara online, namun kadang muncul keraguan asli atau tidak ya?  Nah untuk itu lah SehatQ hadir di tengah2 kita. SehatQ telah memiliki sertifikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementrian Kesehatan. Sertifikasi ini merupakan tanda bahwa SehatQ telah menjalankan pelayanan kefarmasian berbasis inter

Mendung apakah perlu menggunakan Sunscreen?

Mitos atau Fakta? Selama ini kan banyak beredar info dan pemikiran kalau lagi berawan tuh ngga perlu lah pake Sunscreen? Nahhh ini adalah MITOS ! Jadi salah banget ya moms 😅 Mengapa? Karena kulit kita ini faktanya dapat menyerap jumlah sinar UV A / UV B berbahaya yang sama baik itu pada saat berawan ataupun saat hari yang cerah 🌞 Nah kali ini aku mau  review tentang Sunscreen dari N'PUR E ya, namanya Cica Beat The Sun (baca : Sika) 🍃 N'PUR E   Cica Beat Th e Sun 🍃 Sunscreen yang 100% NATURAL yang mengandung SPF 50 PA ++++ yang di formulasikan dengan : 🍃 Naturan Cica Leaf Water 🍃 Crysanthemum Extract 🍃 Chamomilla Extract 🍃 Camelia Sinesis Leaf Extract Lebih lanjut tentang  N'PUR E   Cica Beat The Sun,  merupakan tabir surya dengan Ekstrak tanaman alami. Kandungan Ekstract Centella Asiatica Water , Ekstrak Chamomilla Recutita (Matriacaria) dan Ekstrak Chrysantheum Parthenium ini semuanya berkhasiat untuk menenangkan kulit setelah terkena paparan sinar matahari. Se